Makalah gizi dan
kesehatan
ZAT
GIZI UTAMA FUNGSI DAN SUMBERNYA
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Kelompok
III
Lisa Rauzatul Maretia 1506103010037
Nailu
Sa’dah 1506103010007
Okta
Prisma Dyante 1600103010070
Nurul
Syaqinah Maha 1506103010055
Ashil
Ulayya 1506103010009
Pembimbing:
Dr.
Hafnati Rahmatan M,Si.
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SYIAH KUALA
DARUSSALAM,
BANDA ACEH
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke
hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah yang berjudul “Zat Gizi Utama, Fungsi dan Sumbernya”
ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun berdasarkan
berbagai sumber yang relevan dengan materi yang disajikan dalam makalah ini.
Adapun materi yang dipaparkan adalah mengenai pengertian gizi, zat gizi utama,
fungsi dan sumbernya. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
konstruktif sangat penulis harapkan guna kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima
kasih, semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis maupun bagi para
pembacanya.
Banda
Aceh, 29 September 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA
PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR
ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan........................................................................ 2
1.3 Rumusan Penulisan ................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan ..................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
........................................................................... 3
2.1 Pengertian Gizi ......................................................................... 3
2.2 Zat Gizi Utama ........................................................................ 4
2.3 Macam-Macam Zat Gizi Utama ............................................... 7
2.3.1 KARBOHIDRAT ......................................................... 7
A. Pengertian
Karbohidrat............................................... 7
B. Jenis
Karbohidrat ........................................................ 8
C. Struktur
Karbohidrat .................................................. 11
D.
Sifat Umum Karbohidrat ............................................ 12
E. Sumber
Karbohidrat .................................................... 12
F. Fungsi
Karbohidrat ..................................................... 15
G. Metabolisme Karbohidrat ........................................... 16
H. Penyakit
Akibat Kekurangan Dan Kelebihan
Karbohidat................................................................... 16
2.3.2 PROTEIN ....................................................................... 17
A. Pengertian
Protein ...................................................... 17
B. Struktur
Protein .......................................................... 17
C. Protein Berdasarkan
Kompenen dan Sumbernya ....... 18
D. Klasifikasi
Protein ...................................................... 19
E. Komposisi Kimia
Protein ............................................ 19
F. Ciri- Ciri
Molekul Protein ............................................ 19
G. Fungsi Protein ............................................................. 19
H. Akibat Kekurangan
dan Kelebihan Protein ................ 20
2.3.3 LEMAK .......................................................................... 20
A. Pengertian
Lemak ....................................................... 20
B. Struktur Lemak ........................................................... 21
C. Sumber Lemak ............................................................ 21
D. Jenis-Jenis
Lemak ....................................................... 23
E. Fungsi Lemak .............................................................. 24
F. Pencernaan
Lemak....................................................... 24
G. Penyakit Akibat
Kekurangan dan Kelebihan Lemak.. 24
2.3.4. VITAMIN ...................................................................... 24
A. Pengertian
Vitamin .................................................... 24
B. Jenis dan
Sumber Vitamin ......................................... 25
C. Fungsi Vitamin
.......................................................... 29
2.3.5 MINERAL ...................................................................... 30
A. Pengertian
Mineral ..................................................... 30
B. Penggolongan
Mineral ............................................... 30
C. Jenis dan
Fungsi Mineral ........................................... 31
2.3.6 AIR ................................................................................. 32
A. Pengertian Air
............................................................ 32
B. Jenis dan
Sumber air .................................................. 32
C. Fungsi Air .................................................................. 32
BAB III PENUTUP
.............................................................................. 33
3.1 Kesimpulan ............................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Di dalam ilmu gizi terdapat dua
komponen penting yang menjadi pusat perhatian, ialah makanan dan kesehatan
tubuh. Makanan mengandung zat-zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk
melakukan fungsi optimalnya, zat gizi itu bisa berupa zat gizi makro maupun
mikro. Sedangkan kesehatan tubuh bisa dilihat dari status gizi yang dibedakan
menjadi gizi buruk, kurang, baik, dan lebih.
Zat makanan merupakan satuan komponen
yang menyusun bahan makanan. Namun, haruslah dapat dibedakan antara zat makan
dan bahan makanan tersebut. Bahan makanan dapat juga disebut komoditas pangan
dalam perdagangan, ialah apa yang kita beli, kita masak, dan kita susun sebagai
hidangan. Sedangkan zat makanan bahan dasar menurut ilmu gizi adalah mencakup
komponen penyusun bahan makanan, antara lain adalah : karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral dan air.
Karbohidrat
merupakan sumber kalori utama bagi hampir seluruh penduduk di dunia khususnya
bagi penduduk negara yang berkembang. Karbohidrat berguna untuk mencegah
pemecahan protein tubuh yang berlebihan dan membantu metabolisme lemak dan
protein.
Seperti
halnya karbohidrat, lemak merupakan sumber energi bagi tubuh. Lemak mempunyai
fungsi untuk penghasil energi, sebagai penghasil lemak esensial, dan lain-lain.
Begitu juga dengan protein, protein merupakan suatu zat yang sangat penting
bagi tubuh, karena zat ini berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur.
Vitamin sendiri sudah dikenal sejak
awal abad ke 20. Sejak tahun 1887-1905 muncul penelitian-penelitian dengan
makanan yang dimurnikan dan makanan utuh. Dengan hasil: ditemukan suatu zat
aktif dalam makanan yang tidak tergolong zat gizi utama dan berperan dalam
pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada tahun 1912, Funk mengusulkan
memberi nama vitamine untuk zat tersebut. Tahun 1920, vitamin diganti menjadi
vitamine dan diakui sebagai zat esensial.Vitamin merupakan suatu molekul organic
yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang
normal. Vitamin-itamin tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia dalam jumlah yang
sangat cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari bahan panganan yang
dikonsumsi.
Mineral merupakan unsure isensial bagi
fungsi normal sebagian enzim dan sangat penting dalam pengendalian komposisi
cairan tubuh 65% adalah air dalam bobot tubuh.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah:
· Mengetahui
apa yang dimaksud dengan zat gizi utama
· Mengetahui
jenis-jenis zat gizi
· Mengetahui
sifat-sifat pada zat gizi
· Mengetahui
fungsi zat gizi
· Mengetahui
sumber-sumber pada zat gizi
1.3 Rumusan Masalah
Manfaat dari pembuatan
makalah ini adalah:
· Dapat
memahami apa yang dimaksud dengan zat gizi utama
· Dapat
memahami jenis-jenis zat gizi
· Dapat
memahami sifat-sifat pada zat gizi
· Dapat
memahami fungsi zat gizi
· Dapat memahami
sumber-sumber pada zat gizi
1.4 Manfaat Penulisan
·
Apa yang dimaksud dengan zat gizi utama?
·
Apa saja jenis-jenis dari zat gizi?
·
Sifat apa yang dimiliki oleh
masing-masing jenis zat gizi?
·
Apakah fungsi dari zat gizi tersebut?
·
Dari mana sumber zat gizi?
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Gizi
Gizi berasal dari
dialek dalam bahasa Mesir yang berarti "makanan". Kata
"gizi" adalah terjemahan dari kata dalam Bahasa Inggris yaitu
"nutrition" yang apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
menjadi "nutrisi". Gizi dapat dideskripsikan sebagai sebuah hal yang
mempengaruhi proses perubahan berbagai macam makanan yang masuk ke tubuh,
sehingga dapat mempertahankan kehidupan. Namun, pengertian gizi sangat luas,
bukan hanya tentang berbagai jenis pangan serta kegunaannya untuk tubuh, akan
tetapi juga mengenai berbagai cara dalam memperoleh, mengolah, dan
mempertimbakan supaya tubuh tetap terjaga kesehatannya. Ilmu yang mempelajari
tentang gizi yaitu ilmu gizi.
Ilmu gizi merupakan
suatu ilmu yang mempelajari tentang zat gizi yang terkandung dalam makanan
serta penggunaanya dalam tubuh, yang meliputi penyerapan, interaksi,
penyimpanan, pemasukan, pencernaan, pengangkutan atau transpor, metabolisme,
dan pengeluaran, yang semuanya tergolong dalam proses zat gizi dalam tubuh.
Untuk lebih lengkapnya, berikut pengertian gizi menurut para ahli:
1.
Sediaoetama, 1997 (dalam Santoso, 2004)
Gizi adalah ikatan kimia
yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi,
membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan (Almatsier,
2005).
2.
Tuti Sunardi
Pengertian
gizi merupaan kondisi yang dapat menciptakan suatu pengaruh terhadap proses
perubahan berbagai macam makanan guna mempertahankan hidup.
3.
Joyce James, Helen Swain, dan Colin
Baker
Pengertian
gizi ialah suatu unsur kimia yang terkandung dalam makanan dan dapat untuk
dimanfaatkan bagi tubuh yang dijadikan sebagai sumber energi.
4.
Chairinniza K. Graha
Pengertian
gizi merupakan unsur yang ada di dalam suatu makanan, yang mana unsur-unsur
tersebut memberikan berbagai manfaat untuk tubuh yang mengkonsumsinya sehingga
dapat membuat badan menjadi sehat.
5.
Nirmala Devi
Pengertian
gizi merupaan suatu inti makanan yang dapat untuk dimanfaatkan guna memperbaiki
dan memelihara jaringan tubuh manusia.
2.2 Zat
Gizi Utama
Zat
gizi meliputi pengertian yang luas, tak hanya mengenai jenis-jenis pangan
dan gunanya bagi badan melainkan juga mengenai cara-cara memperoleh serta
mengolah dan mempertimbakan agar tubuh tetap sehat.
Zat
gizi atau nutrient adalah elemen yang ada dalam makanan
yang dapat dimanfaatkan secara langsung dalam tubuh seperti
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Zat gizi merupakan substansi
yang diperoleh dari makanan dan digunakan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan
perbaikan jaringan tubuh. Zat gizi dapat dibagi menjadi zat gizi organik dan
zat gizi anorganik. Zat gizi organik terdiri dari karbohidrat, lemak, protein,
dan vitamin. Sedangkan zat gizi anorganik terdiri dari mineral dan air. Selain
itu, zat gizi dapat dikelompokkan berdasarkan sumbernya, berdasarkan fungsinya,
dan berdasarkan jumlahnya.
Zat
gizi berdasarkan sumbernya terbagi menjadi dua, yaitu:
ü Nabati: Sumber
zat gizi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
ü Hewani: Sumber zat gizi yang berasal dari
hewan.
Zat gizi berdasarkan fungsinya
bagi tubuh dapat kita kategorikan menjadi:
ü Sumber
tenaga bagi tumbuh: Zat gizi yang tergolong sumber tenaga adalah karbohidrat,
lemak, dan protein.
ü Pembangun
dan penjaga tubuh: Zat gizi yang berfungsi sebagai pembangun dan penjaga tumbuh
adalah protein, lemak, mineral, dan vitamin.
ü Pengatur
proses kerja di dalam tubuh: Zat gizi yang diperlukan untuk mengatur proses
metabolisme di dalam tubuh adalah protein, mineral, vitamin, dan air.
Kelebihan zat makanan juga menyebabkan
berbagai penyakit. Kekurangan umumnya mencakup protein dan karbohidrat, serta
vitamin dan mineral. Sedangkan kelebihan umumnya berkaitan dengan konsumsi
lemak, protein, dan gula.
Zat gizi berdasarkan jumlah
yang dibutuhkan oleh tubuh terbagi menjadi dua yaitu:
a)
Zat
gizi makro: Zat gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah
besar dengan satuan gram yang di butuhkan oleh tubuh. Zat gizi makro yang
dibutuhkan oleh tubuh adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
b)
Zat
gizi mikro: Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh
dalam jumlah kecil atau sedikit. Zat gizi yang termasuk dalam kelompok zat gizi
mikro adalah mineral dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk
sebagian besar mineral dan vitamin.
Fungsi
zat gizi adalah sebagai berikut:
ü Sebagai sumber
energi
ü Memperbaiki sel-sel
rusak
ü Sebagai sumber pertumbuhan dan
perkembangan
ü Mempertahankan fungsi
pada organ tubuh
ü Menjaga keseimbangan
pada metabolisme
ü Pengatur
dan pendukung dari proses metabolism
ü Membentuk sel-sel pada
jaringan tubuh
2.3
Macam-Macam
Zat Gizi Utama
Zat Gizi
Makro
2.3.1
KARBOHIDRAT (CN (H2N)N)
A.
Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat merupakan komponen pangan yang menjadi
sumber energi utama dan sumber serat makanan. Komponen ini disusun oleh tiga
unsur utama yaitu, Karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O) dan pada umumnya unsur Hidrogen dan oksigen dalam
komposisi menghasilkan H2O.
Di dalam tubuh
karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol
lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang
dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan.Sumber karbohidrat nabati dalam glikogen bentuk glikogen, hanya
dijumpai pada otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai
di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari basil reaksi CO2
dan H2O melalui proses foto sintese di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan
yang mengandung hijau daun (klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh
kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai.
Reaksi fotosintese sinar matahari :
6 CO2 +
6 H2O à C6 H12 O6 + 6 O2
Pada proses
fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap dan menggunakan
energi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan utama CO2
dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah.
B.
Jenis
Karbohidrat
Karbohidrat Sederhana
a.
Monosakrida
Karbohidrat
yang paling sederhana (simple sugar), oleh karena tidak bisa lagi dihidrolisa.
Monosakarida larut di dalam air dan rasanya manis, sehingga secara umum disebut
juga gula. Penamaan kimianya selalu berakhiran -osa. Dalam Ilmu Gizi hanya ada
tiga jenis monosakarida yang penting yaitu, glukosa, fruktosa dan galaktosa.
ü Glukosa
Terkadang orang menyebutnya gula anggur ataupun
dekstrosa. Banyak dijumpai di alam, terutama pada buah-buahan, sayur-sayuran,
madu, sirup jagung dan tetes tebu. Di dalam tubuh glukosa didapat dari hasil
akhir pencemaan amilum, sukrosa, maltosa dan laktosa. Glukosa dijumpai di dalam
aliran darah (disebut Kadar Gula Darah) dan berfungsi sebagai penyedia energi
bagi seluruh sel-sel dan jaringan tubuh. Pada keadaan fisiologis Kadar Gula
Darah sekitar 80-120 mg %. Kadar gula darah dapat meningkat melebihi normal
disebut hiperglikemia, keadaan ini dijumpai pada penderita Diabetes Mellitus.
ü Fruktosa
Disebut juga gula buah ataupun levulosa. Merupakan jenis
sakarida yang paling manis, banyak dijjumpai pada mahkota bunga, madu dan hasil
hidrolisa dari gula tebu. Di dalam tubuh fruktosa didapat dari hasil pemecahan
sukrosa.
ü Galaktosa
Tidak dijumpai dalam bentuk bebas di alam, galaktosa yang
ada di dalam tubuh merupakan hasil hidrolisa dari laktosa.
b.
Disakarida
Disakarida merupakan jenis karbohidrat yang banyak
dikonsumsi manusia seharii-hari. Setiap molekul disakarida akan terbentuk dari
gabungan 2 molekul monosakarida. Disakarida
terdapat 3 jenis yaitu sukrosa, maltosa dan laktosa.
ü
Sukrosa
Adalah gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga
lebih sering disebut gula meja (table sugar) atau gula pasir dan disebut juga
gula invert. Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu
molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Sumber: tebu (100% mengandung
sukrosa), bit, gula nira (50%), jam, jelly.
ü
Maltosa
Mempunyai 2 (dua)
molekul monosakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa. Di dalam tubuh
maltosa didapat dari hasil pemecahan amilum, lebih mudah dicema dan rasanya
lebih enak dan nikmat. Dengan Jodium amilum akan berubah menjadi warna biru.
ü
Loktosa
Mempunyai 2
(dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu
molekul galaktosa. Laktosa kurang larut di dalam air.
c.
Gula alkohol
Gula alkohol terdapat di dalam alam dan dapat
pula dibuat secara sintesis. Ada 4 jenis gula alkohol yaitu sorbitol, manitol,
dulsitol, dan inositol.
d.
Oligosakarida
Oligosakrida terdiri atas polimer 2 hingga 10
monosakarida. Ada beberapa jenis oligosakarida yaitu rafinosa, stakiosa,
verbaskosa dan fruktan.
ü Karbohidrat
Kompleks
a.
Polisakarida
Merupakan senyawa karbohidrat
kompleks, dapat mengandung lebih dari 60.000 molekul monosakarida yang tersusun
membentuk rantai lurus ataupun bercabang. Polisakarida rasanya tawar (tidak
manis), tidak seperti monosakarida dan disakarida. Di dalam Ilmu Gizi ada 3
(tiga) jenis yang ada hubungannya yaitu amilum, dekstrin, glikogen dan
selulosa.
ü Amilum (zat pati)
Merupakan sumber
energi utama bagi orang dewasa di seluruh penduduk dunia, terutama di negara
sedang berkembang oleh karena di konsumsi sebagai bahan makanan pokok. Sumber:
umbi-umbian,serealia dan biji-bijian merupakan sumber amilum yang berlimpah
ruah oleh karena mudah didapat untuk di konsumsi. Jagung, beras dan gandum
kandungan amilurnnya lebih dari 70%, sedangkan pada kacang-kacangan sekitar
40%.
Amilum tidak larut
di dalam air dingin, tetapi larut di dalam air panas membentuk cairan yang
sangat pekat seperti pasta; peristiwa ini disebut “gelatinisasi”.
ü Dekstrin
Merupakan zat
antara dalam pemecahan amilum. Molekulnya lebih sederhana, lebih mudah larut di
dalam air, denganjodium akan berubah menjadi wama merah.
ü Glikogen
Glikogen merupakan
“pati hewani”, terbentuk dari ikatan 1000 molekul, larut di dalam air (pati
nabati tidak larut dalam air) dan bila bereaksi dengan iodium akan menghasilkan
warna merah. Glikogen terdapat pada otot hewan, manusia dan ikan. Pada waktu
hewan disembelih, terjadi kekejangan (rigor mortis) dan kemudian glikogen
dipecah menjadi asam laktat selama post mortum. Sumber banyak terdapat pada kecambah, serealia, susu,
sirup jagung (26%).
ü Selulosa
Hampir 50%
karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah selulosa, karena selulosa merupakan
bagian yang terpenting dari dinding sel tumbuh-tumbuhan. Selulosa tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, oleh
karena tidak ada enzim untuk memecah selulosa. Meskipun tidak dapat dicerna,
selulosa berfungsi sebagai sumber serat yang dapat memperbesar volume dari feses,
sehingga akan memperlancar defekasi.
C.
Struktur
Karbohidrat
Ada
tiga jenis representasi struktural karbohidrat, diantara nya :
a.
Struktur rantai
terbuka ; bentuk rantai lurus panjang karbohidrat.
b. Struktur
hemi-asetal ; karbon ke-1 glukosa mengembun dengan gugus
-OH dari karbon ke-5 untuk membentuk
struktur cincin.
c. Struktur
Haworth ; struktur cincin piranosa.
D.
Sifat
Umum Karbohidrat
a. Karbohidrat
adalah senyawa organik, mereka adalah aldehid atau keton dengan banyak gugus
hidroksil.
b. Karbohidrat
bertindak sebagai cadangan energi, juga menyimpan bahan bakar, dan zat antar
metabolisme.
c. Ribosa
dan gula deoksiribosa membentuk kerangka struktural dari materi genetik, DNA
dan RNA.
d. Polisakarida
seperti selulosa adalah elemen struktural dalam dinding sel bakteri dan
tumbuhan.
e. Karbohidrat
terkait dengan protein dan lipid yang memainkan peran penting dalam interaksi
sel.
E.
Sumber
Karbohidrat
Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia (beras,
gandum, jagung, kentang dan sebagainya),
umbi-umbian, kacang-kacang kering dan gula.
v Tabel
Bahan makanan sumber karbohidrat
Bahan makanan
|
KH……gr/100 bahan
|
Beras
|
76-80
|
Singkong
|
35
|
Gaplek
|
81
|
Ubi rambat
|
28
|
Jagung
|
64-74
|
Kentang
|
19
|
Gandum(terigu
|
77
|
Sagu
|
85
|
v Sumber karbohidrat yang berasal dari hewani dan nabati
Bahan Pangan
|
KH Terutama Dalam Bentuk
|
Persen Energi Berasal dari KH
|
HEWANI
|
|
|
Ikan
|
-
|
Dapat diabaikan
|
Kerang-Kerangan
|
|
|
Tiram
|
Glikogen
|
20-25
|
Kepiting
|
|
|
Udang
|
Glikogen
|
2-4
|
Daging
|
-
|
Dapat diabaikan
|
Hati(berbagai Hewan)
|
Glikogen
|
10
|
Susu
|
|
|
Sapi
|
Laktosa
|
30-50
|
Asi
|
Laktosa
|
50
|
NABATI
|
|
|
Biji-Bijian
|
Pati
|
65-90
|
Kentang
|
Pati
|
80
|
Buah-Buahan
|
Fluktosa,glukosa,sukrosa
|
80-95
|
Sayur-sayuran
|
Sukrosa,Amilum
|
60-90
|
Jamur
|
Amilum
|
40-50
|
a. Padi/
beras putih adalah sumber karbohidrat yang kaya akan serat. Padi adalah makanan
pokok sehari-hari bagi penduduk bagian barat indonesia yang cara
mengkonsumsinya dengan menambahkan lauk atau pun sayur-sayuran.
b. Beras
merah
Beras
merah mengandung serat yang sangat tinggi, nasi merah juga mengandung
magnesium, zat besi, vitamin B, vitamin B2, vitamin B3 dan vitamin B6. Beras
merah juga dapat mengurangi kolesterol jahat, tanpa mengurangi kolesterol baik.
Beras merah juda dapat mengurangi resiko diabetes.
c. Jagung
Jagung merupakan makanan pokok
untuk madura dan nusa tenggara timur, rasanya yang manis membuat orang yang
menyukainya. Jagung memiliki kandungan asam folat dan serat yang baik untuk tubuh.
d. Singkong
dan ubi jalar
Singkong dan ubi jalar adalah
sumber karbohidrat yang sehat untuk penderita sakit maag, diabetes, masalah
berat badan dan radang sendi. Nutrisi yang terkandung didalam nya adalah serat,
mangan, tembaga, potasium, zat besi, vitamin A, vitamin C, dan vitamin B6. Ubi
jalar juga kaya akan β-karoten yang merupakan antioksidan.
e. Sagu
Sagu merupakan makanan pokok bagi
penduduk di daerah maluku dan papua. Tanaman sagu biasanya tumbuh di daerah
rawa-rawa, dan juga jarang di jumpai dibagian barat indonesia. Bentuk sagu
seperti bubuk yang kemudian akan diolah menjadi bubur yang amat lengket yang
biasa disebut dengan papeda.
f.
Kentang
Kentang memiliki kandungan pati
yang tinggi, menyebabkan makanan ini menimbulkan rasa kenyang dan juga menghasilkan
kalori yang cukup besar.
g. Roti
gandum
Roti dengan gandum utuh juga
memiliki serat yang sangat bagus untuk tubuh.
h. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti kacang
hijau, kacang merah, kacang buncis, kacang panjang, kacang kedelai dan kacang
polong ini kaya akan folic acid, serat, vitamin, protein juga karbohidrat
kompleks. Kacang polong juga mengandung vitamin C, vitamin K, mangan, dan serat
yang tinggi.
i.
Buah berry
Tingginya kadar vitamin C dan
vitamin E, membuat jenis buah ini termasuk dalam karbohidrat sehat. Selain
sumber vitamin, fitonutrien dalam buah
berry juga berfungsi sebagai antioksidan yang banyak memberikan maanfaat bagi
tubuh.
j.
Buah apel
Buah apel adalah karbohidrat yang
sehat dan rendah kalori. Nutrisi yang terkandung didalamnya seperti kalsium,
vitamin C, vitamin A, folat, vitamin K dan kalium. Apel sangat di makan bagi
penderita asma, mengurangi resiko kanker dan penyakit jantung serta menyehatkan
pencernaan.
k. Sayuran
hijau
Bayam, kbi, brokoli dan semua jenis
sayuran berdaun hijau merupakan sumber karbohidrat sehat dan berkalori rendah.
Sayuran hijau juga mengandung kalsium dan vitamin K serta merupakan jenis
karbohidrat yang direkomendasikan untuk penderita diabetes, nutrisi penting
dari sayuran berdaun hijau adalah vitamin C, kalium, magnesium dan asam folat.
F.
Fungsi
Karbohidrat
a. Sebagai
sumber energi yang paling murah dibandingkan lemak maupun protein, setiap 1
gram karbohidrat mengasilkan 4 kkal
b. Memberi
volume pada isi usus dan melancarkan gerak peristaltik usus sehingga memudahkan
membuang feses.
c. Bagian
struktur sel dalam bentuk glikoprotein
yang merupakan reseptor hormon.
d. Simpanan
energi dalam hati dan otot dalam bentuk glikogen yang mudah dimobilisasi.
e. Merupakan
komponen penyusun gen dalam inti sel yang amat penting dalam pewarisan sifat.
f.
Menjaga keseimbangan asam dan basa.
g. Karbohidrat
membantu dalam regulasi jaringan saraf dan merupakan sumber energi bagi otak.
h. Penghemat
protein dan pengatur metabolisme lemak.
i.
Memberi rasa manis pada makanan.
j.
Memberi aroma serta bentuk khas makanan.
G.
Metabolisme Karbohidrat
1.
Pencernaan Karbohidrat
Pencernaan karbohidrat dimulai dari mulut, makanan
dikunyah bercampur dengan ludah yang mengandung enzim amilase (ptialin).
2.
Penyerapan Karbohidrat
Penyerapan karbohidrat dimulai di dalam duodenum,
setelah terbentuk hasil pencernaan monodisakarida. Monosakarida yang dihasilkan
ialah glukosa, fruktosa dan galaktosa semuanya termasuk molekul yang mengandung
6 buah atom karbon disebut geksosa.
3.
Transport dan Penimbunan Karbohidrat
Monosakarida yang telah diserap ke dalam sel epitel
usus, diteruskan ke dalam cairan limphatik kemudian masuk ke dalam kapiler
darah yang dialirkan lebih lanjut melalui vena portae ke dalam hati.
4.
Ekskresi Karbohidrat
Zat sisa dari pembakaran karbohidrat adalah CO2
dan H2O.
H.
Penyakit
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Karbohidrat
Penyakit yang
disebabkan oleh kekurangan atau ketidakseimbangan antara konsumsi dan
kebutuhanenergidikenal dengan KEP (Kekurangan Energi dan Protein), malnutrisi,
hypoglisemia (penyakit akibat kekurangan glukosa dalam darah), kerusakan
jaringan dan penyakit yang sering menyerang balita yaitu penyakit marasmus.
Sedangkan penyakit yang akan menyerang jika kelebihan mengkonsumsi karbohidrat
ialah kelebihan berat badan atau obesitas.
2.3.2 PROTEIN
A. Pengertian
Protein
Protein berasal dari bahasa Yunani yaitu proteos, yang
berarti yang utama atau yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh ahli
kimia Belanda, Gerardus Mulder (1802-1880). Ia berpendapat bahwa protein adalah
zat yang paling penting dalam setiap organisme.
Protein adalah komponen dasar sel dan dibutuhkan untuk
pertumbuhan, penggantian dan perbaikan sel. Protein merupakan
bahagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air.
Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada di dalam otot, seperlima
di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh didalam kulit, dan selebihnya di
dalam jaringan lain dan cairan tubuh.
B.
Struktur Protein
Protein merupakan sekelompok senyawa organik yang
didalamnya terdiri dari satu atau lebih polimer. Setiap polimer tersusun atas
monomer yang disebut asam amino. Masing-masing asam amino mengandung satu atom
karbon (C), yang mengikat satu atom hidrogen (H), satu gugus amin (NH2),
satu gugus karboksil (-COOH), dan lain-lain (gugus R).
Dalam ilmu gizi protein diartikan sebagai suatu
kelompok makromolekul berbentuk senyawa asam amino yang memiliki fungsi untuk
zat pendorong metabolisme dan zat pembangun tubuh. Penemu protein adalah Jons
Jakob Berzelius pada tahun 1838. Hingga saat ini protein merupakan molekul yang
paling sering diteliti, sedangkan asal protein sendiri berasal dari makanan
yang dikonsumsi setiap hari.
C.
Protein Berdasarkan Komponen dan
Sumbernya
Karena fungsinya yang demikian banyak dan penting,
membuat orang berusaha makan sebanyak-banyaknya protein. Selain protein
merupakan semua komponen utama dari sel hidup, fungsi utama ialah sebagai
pembentukan struktur sel, misalnya dalam rambut, wol, kolagen, jaringan
penghubung, membran sel dan lain-lain. Protein dapat dibedakan menjadi dua:
a.
Berdasarkan Komponen
·
Protein bersahaja (simple protein).
·
Protein kompleks (complex protein,
conjugated protein).
·
Protein derivat (protein
derivative).
b.
Berdasarkan Sumber
·
Protein hewani.
Protein hewani merupakan protein
sempurna karena mengandung asam amino esensial. Protein hewani dapat diperoleh
dari daging, ikan , susu dan telur.
·
Protein nabati.
protein nabati merupakan protein
tidak sempurna karena kandungan asam amino esensialnya kurang lengkap.
Jumlahnya kurang untuk memenuhi keperluan tubuh, kecuali dari kacang-kacangan
terutama kedelai. Protein nabati dapat diperoleh dari padi-padian,
kacang-kacangan, dan sayuran.
D.
Klasifikasi Protein
Klasifikasi protein dapat pula dilakukan berdasarkan
fungsi fisiologiknya, berhubungan dengan daya dukung bagi pertumbuhan badan
bagi pemeliharaan jaringan:
1.
Protein sempurna.
2.
Protein setengah sempurna.
3.
Protein tidak sempurna.
E.
Komposisi Kimia Protein
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat
molekul antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai
panjang asam amino, yang terikat satu salam lain dalam ikatan peptida.
F.
Ciri-ciri Molekul Protein
ü Berat
molekulnya besar, ribuan sampai jutaan sehingga merupakan suatu makromolekul.
ü Umumnya
terdiri dari 20 macam asam amino.
ü Terdapat
ikatan kimia lain yang menyebabkan terbentuknya lengkungan-lengkungan rantai
polipeptida menjadi struktur tiga dimensi protein.
ü Strukturnya
tidak stabil terhadap beberapa faktor seperti pH, radiasi, temperatur, medium
pelarut organik dan deterjen.
ü Umumnya
raktif dan sangat spesifik, disebabkan terdapatnya gugusan samping yang reaktif
dan susunan khas struktur makromolekulnya.
G.
Fungsi Protein
Protein berfungsi dan bergula sekali bagi makhluk
hidup khususnya manusia, semua sumber-sumber protein dalam tubuh kita sangat
baik untuk kesehatan manusia.
1)
Untuk pertumbuhan dan pemeliharaan.
2)
Untuk pembentukan ikatan-ikatan
esensial tubuh.
3)
Untuk mengatur keseimbangan air
dalam tubuh.
4)
Untuk memelihara netralitas tubuh.
5)
Untuk pembentukan antibodi.
6)
Untuk mengangkat zat-zat gizi.
7)
Sebagai sumber energi.
8)
Untuk membangun sel jaringan tubuh
seorang bayi yang lahir dengan berat badan 3 kg.
9)
Untuk mengganti sel tubuh yang aus
atau rusak.
10)
Untuk membuat air susu, enzim dan
hormon air susu yang diberikan ibu kepada bayinya dibuat dari makanan ibu itu
sendiri.
11)
Membuat protein darah, untuk
mempertahankan tekanan osmose darah.
12)
Untuk menjaga keseimbangan asam basa
dari cairan tubuh.
13)
Sebagai pemberi kalori.
H.
Akibat Kekurangan dan Kelebihan
Protein
Penyakit yang menyerang tubuh jika mengonsumsi lebih
dari 30% protein setiap harinyabisa menyebabkan terbentuknya keton, membuat
ginjal bekerja lebih keras dan membuangnya keluar tubuh. Hal ini akan membebani
ginjal dan juga bisa menggangu jantung akibat dehidrasi, tulang kehilangan
kalsium, dan masa otot bisa hilang. Penyakit yang akan menyerang tubuh apabila
tubuh kekurangan protein akan menyebabkan busung lapar karena protein itu
berfungsi sebagai sumber energi, hormon, dan enzim. .
2.3.2
LEMAK
A.
Pengertian Lemak
Lemak adalah
sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur Carbon (C), Hidrogen
(H) dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut
tertentu (zat pelarut lemak), seperti ether. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi bersifat padat
pada suhu kamar, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah, bersifat cair.
Lemak yang padat pada suhu kamar disebut lemak gaji, sedangkan yang cairpada
suhu kamar disebut minyak.
Lemak meliputi senyawa katerogen, termasuk lemak dan
minyak yang umum dikenal makanan dan tubuh manusia.
B.
Struktur
Lemak
Lemak adalah sekelompok ikatan organic yang terdiri
dari unsure karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) yang mempunyai sifat dapat
larut dalam zat pelarut tertentu (zat pelarut lemak). Membangun satu lemak
diperlukan satu gliserol dan tiga asam lemak. Asam lemak terdiri dari rantai
hidrokarbon (CH) dan gugus karboksil (-COOH).molekul gliserol memiliki tiga
gugus hidroksil (-OH) dan tiap gugus hidroksil berinteraksi dengan gugus
karboksil asam lemak.
C.
Sumber Lemak
Menurut sumbernya lemak dibedakan menjadi lemak nabati
dan hewani. Kedua jenis lemak ini berbeda dalam susunan asam lemaknya. Sumber
utama lemak
adalah minyak tumbuh-tumbuhan (minyak, kelapa, kelapa
sawit, kacang tanah, kacang kedelai, jagung, dan sebagainya), mentega,
margarin, dam lemak hewan (lemak daging dan ayam) sumber lemak lain adalah
kacang-kacangan, biji-bijian, daging dan ayam, susu keju, dan telur serta
makanan yangd imasak dengan lemak adalah minyak sayur dan buah (kecuali alpukat)
sangat sedikit mengandung lemak.
Macamnya
|
Sumber
|
Panjang Rantai
|
Sifat Fisik
|
Asam linoleat
|
-10% dalam alpokad
-20%-30% dalam kacang atau
lemak ayam
-50%-60% dalam minyak jagung
-70% dalam minyak kapas
|
C18
|
cair
|
Asam eleostearat
|
- lemak sapi,lemak ayam dan lemak nabati
|
C18
|
cair
|
|
-20% dalam hati,lemak babi
-7% dalam kacang kedelai
|
C18
|
cair
|
Asam arakhidonat
|
-lemak hewani
-Minyak kacang tanah
|
C20
|
cair
|
1.
Sumber
lemak nabati
ü Kacang
keledai
Kandungan protein,
vitamin, dan lemak pada kacang kedelai mampu mencegah penyakit kolesterol.
ü Alpukat
Di dalam satu buah
alpukat dengan ukuran sedang terdapat 22 gram lemak tak jenuh.
ü Minyak
kelapa
Memiliki kandungan asam
laurat. Yang selain terdapat pada minyak kelapa, asam laurat juga terdapat pada
ASI. Berguna untuk menangkal virus jahat.
ü Kacang
kenari
Kacang kenari yang
nikmat terkandung lemak tak jenuh yang dapat berguna untuk kesehatan otak,
mencegah kanker serta anti inflamasi.
ü Tumbuhan
laut
Krill dan alga
merupakan tumbuhan laut yang memiliki kandungan asam lemak dalam omega 3.
Kandungan tersebut dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dapat mengurangi
kadar kolesterol baik.
2.
Sumber
lemak hewani
1. Daging
Meski daging beresiko
dapat menyebabkan kanker karena kandungan lemak jenuhnya, namun daging sapi
merupakan penyumbang lemak terbesar dari sumber hewani.
2. Ikan
laut
Beberapa jenis ikan
seperti salmon, sarden, dan tuna memiliki kandungan lemak jenuh dan omega 3
yang baik untuk perkembangan otak.
3. Telur
Selain mengandung
protein tinggi, telur juga mempunyai kandungan lemak pada bagian putihnya.
4. Susu
Susu sapi mempunyai
lemak dengan kadar 3,1% sedangkan susu kambing mempunyai 6,4%.
D. Jenis-jenis
Lemak
·
Lemak sederhana
Lemak ini berasal dari trigliserida.
Contoh lemak sederhana adalah lilin dan minyak.
·
Lemak campuran
Lemak campuran tersusun dari lemak dan
senyawa yang bukan lemak. Contohnya adalah lipoprotein, fosfolipid dan
fosfatidilkolin .
·
Lemak asli
Terdiri atas asam lemak jenuh dan asam
lemak tak jenuh.
E.
Fungsi Lemak
1)
Sebagai
penyusun membrane sel
2)
Sebagai
bahan penyusun empedu, hormone seks, dan asam kholat.
3)
Memberikan rasa gurih dan renyah
pada makanan goreng.
4)
Memberi kandungan kalori tinggi.
5)
Memberikan sifat empuk pada kue yang
dibakar.
6)
Sebagai cadangan energi dalam
tubuh/sumber utama energi.
7)
Sebagai sumber asam lemak tak jenuh.
8)
Sebagai pelarut vitamin.
9)
Pelumas
persendian.
F. Pencernaan
Lemak
Lemak masuk ke dalam rongga mulut kemudian ke dalam duodenum
dipecah oleh enzim Lipase kemudian di elmusikan oleh garam-garam empedu menjadi
butir-butir halus yang menembus epitel usus dan limfe jaringan.
G.
Penyakit Akibat Kekurangan dan
Kelebihan Lemak
Kelebihan lemak tubuh dikaitkan dengan ancaman fisik
yang besar seperti penyakit jantung, obesitas, kanker, diabetes, kadar
kolesterol tinggi,dan arteriosklerosis. Kekurangan lemak juaga menyebabkan
penyakit yang cukup berbahaya bagi tubuh yaitu lemahnya penyerapan vitamin,
depresi, dan kelebihan makan.
2.3.4.
VITAMIN
A.
Pengertian Vitamin
Istilah vitamin pertama kali digunakan pada tahun 1912
oleh Cashimir Funk dari Polandia. Dalam upaya menemukan zat di dalam dedak
beras yang mampu menyembuhkan penyakit beri-beri, ia menyimpulkan bahwa
penyakit tersebut disebabkan oleh kekurangan suatu zat di dalam makanan
sehari-hari.
Vitamin
merupakan suatu molekul organic yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk proses
metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin-itamin tidak dapat dibuat oleh
tubuh manusia dalam jumlah yang sangat cukup, oleh karena itu harus diperoleh
dari bahan panganan yang dikonsumsi.
B.
Jenis dan Sumber Vitamin
Berdasarkan
kelarutannya dalam air, maka vitamin dibagi dalam kelompok vitamin yang larut
air dan vitamin yang tidak larut air (tetapi dapat larut dalam lemak).
Vitamin Larut dalam Lemak
v Vitamin A
Vitamin A adalah vitamin yang larut lemak yang pertama
ditemukan. Secara luas, vitamin A merupakan nama genetik yang menyatakan semua
retinoid dan prekusor/provitamin A/karotenoid yang mempunyai aktifitas biologik
sebagai retinol.
· Sumber Vitamin A
Sumber Vitamin A terdapat di dalam pangan hewani,
sedangkan karoten terdapat di dalam pangan nabati. Sumber vitamin A adalah
hati, kuning telur dan susu (di dalam lemaknya) dan mentega margarin biasanya diperkaya
dengan vitamin A.
Penyakit yang ditimbulkan karena kekurangan vitamin A
adalah sebagai berikut :
§ Buta senja
§ Perubahan
pada mata
§ Infeksi
§ Perubahan
pada kulit
§ Gangguan
pertumbuhan
§ Anemia
§ Nafsu makan
berkurang
Penyakit yang ditimbulkan karena kelebihan vitamin A :
§ Pada wanita
dewasa biasanya terjadi sakit kepala, pusing, rasa enek, rambut rontok, kulit
mengering, tidak ada nafsu makan atau anoreksia, dan sakit pada tulang.
§ Pada wanita
menstruasi, haidnya terhenti.
§ Pada bayi
terjadi pembesaran kepala, hidrosefalus, dan mudah tersinggung.
§ Warna kulit
akan terlihat kekuning-kuningan.
v Vitamin D
Vitamin D mencegah dan menyembuhkan riteksia, yaitu
penyakit dimana tulang tidak mampu melakukan klarifikasi. Sumber vitamin D yaitu : minyak ikan, mentega, susu,
kuning telur, ragi dan sedikit buah pisang.
ü Fungsi vitamin D
Fungsi utama vitamin D adalah membantuk pembentukan
dan pemeliharaan tulang bersama vitamin A dan vitamin C, hormon-hormon
paratiroid dan kalsitonin, protein kolagen serta mineral-mineral kalsium,
fosfor, magnesium dan fluor.
ü Akibat kekurangan
Kekurangan vitamin D menyebabkan kelainan pada tulang
yang dinamakan rikesia pada anak-anak dan osteoplasia untuk orang dewasa.
ü Akibat kelebihan vitamin D
Konsumsi vitamin D dalam jumlah yang berlebihan
mencapai lima kali AKG, yaitu lebih dari 25 mikrogram yang akan menyebabkan
keracunan.
v Vitamin E
(Tokoferol)
Vitamin E terdapat dalam empat bentuk, alfa, beta, gamma
dan delta tokoferol, semua telah dapat disentesis. Zat-zat inilah merupakan
antioksida yang utama dalam lemak dan minyak yang dapat mencegah ketengikan.
Vitamin E merupaka salah satu factor yang larut dalam
lemak. Sumber vitamin E yaitu: minyak gandum/jagung, sayuran, hati, telur,
mentega, susu, daging dan terutama tauge.
ü Fungsi vitamin E
§ Sintesis DNA
§ Merangsang
reaksi kekebalan.
§ Mencegah
penyakit jantung koroner.
§ Mencegah
keguguran dan sterilisasi.
§ Mencegah
gangguan menstruasi.
ü Sumber vitamin E
Vitamin E banyak terdapat dalam bahan makanan. Sumber
utama vitamin E adalah minyak tumbuh-tumbuhan, terutama minyak kecambah gandum
dan biji-bijian.
ü Akibat kekurangan vitamin E
Kekurangan vitamin E pada manusia menyebabkan
eritrosit, yang dapat diperbaiki dengan pemberian tambahan vitamin E.
ü Akibat
kelebihan vitamin E
Gangguan pada saluran cerna terjadi bila makanan lebih
dari 600 miligram sehari (60-75 kali kecukupan).
v Vitamin K
Merupakan salah
satu vitamin yang larut dalam lemak, vitamin K disintesis dan diisolasi dari
hati ikan dibusukkan, dimana vitamin ini dihasilkan olek kerja bakteri-bakteri.
Sumber vitamin K terdapat pada: hati, bayam, kubis, kol, susu, kuning telur dan
minyak kedelai.
ü Fungsi vitamin K
Fungsi vitamin K yang diketahui adalah dalam pembekuan
darah, walaupun mekanismenya belum diketahui dengan pasti.
ü Sumber vitamin K
Susu sapi, keju, mentega, ayam, daging sapi, hati
sapi, hati ayam, jagung, gandum, tepung terigu, roti, buncis, brokoli, kol,
bayam, daun selada, kentang, tomat, pisang, jeruk, kopi, teh hijau.
ü Akibat kekurangan dan kelebihan vitamin
K
Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan darah tidak
dapat menggumpal.
Vitamin Larut Dalam Air
v Vitamin C
ü Fungsi vitamin C
Banyak fungsi di dalam tubuh, sebagai koenzim atau
kofaktor.
ü Sumber vitamin C
Vitamin C pada umumnya terdapat pada pangan nabati,
yaitu sayur dan buah-buahan terutama asam, seperti jeruk, nanas, rambutan,
pepaya dan tomat.
ü Akibat kekurangan vitamin C
Lelah, lemah, napas pendek, kurang nafsu makan, kulit
menjadi kering, kasar dan gatal, warna merah kebiruan di bawah kulit, gusi
berdarah.
ü Akibat kelebihan vitamin C
Vitamin C yang berlebihan tiap hari dapat menimbulkan
hiperoksaluria dan risiko lebih tinggi terhadap batu ginjal.
v Vitamin B1
(Tiamin)
ü Fungsi vitamin B1 (Tiamin)
Sebagai koenzim berbagai reaksi metabolisme energi.
ü Sumber vitamin B1 (Tiamin)
Sumber vitamin B1 yaitu berasal dari kacang-kacangan,
termasuk sayur kacang-kacangan, semua daging organ, daging tanpa lemak, kuning
telur. Unggas dan ikan merupakan sumber tiaman yang baik.
ü Akibat kekurangan vitamin B1
(Tiamin)
Gangguan gizi, penyakit kurang nafsu makan. Terutama
menyangkut sistem saraf dan jantung.
v Vitamin B2
(riboflavin)
ü Sumber vitamin B2 (riboflavin)
Makanan hewani dan nabati, yaitu di dalam susu, keju,
hati, daging, dan sayuran berwarna hijau, tahu, es krim, dan lain-lain.
ü Akibat kekurangan
Mata panas dan gatal, tidak tahan cahaya, kehilangan
ketajaman mata, bibir, mulut serta lidah sakit dan panas.
ü Akibat kelebihan
Belum diketahui tanda-tanda kelebihan riboflavin.
v Vitamin B6
(piridoksin, piridoksal, piridoksamin)
ü Fungsi vitamin B6
Vitamin B6 berperan dalam bentuk fosfolirasi PLP dan
PMP.
ü Sumber vitamin B6
Vitamin B6 banyak terdapat dalam khamir, kecambah
gandum, hati, ginjal, kacang-kacangan, kentang, dan pisang. Susu, telur, sayur,
dan buah-buahan yang mengandung sedikit vitamin B6.
ü Kekurangan vitamin B6
Kekurangan vitamin B6 jarang terjadi, bila terjadi
biasanya secara bersamaan dengan kekurangan beberapa jenis vitamin B kompleks
lain.
ü Akibat kelebihan vitamin B6
Menyebabkan kerusakan saraf yang tidak dapat
diperbaiki dimulai dengan semutan pada kaki, kemudian mati rasa pada tangan dan
pada akhirnya tubuh.
v Vitamin B12
Fungsi vitamin B12 diperlukan untuk mengubah folat
menjadi bentuk aktif, dan dalam fungsi normal metabolisme semua sel, terutama
sel-sel saluran cerna, sumsum tulang, dan jaringan saraf.
C.
Fungsi Vitamin
Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi
metabolisme energi, pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai
koenzim atau sebagian dari enzim. Sebagian besar koenzim terdapat dalam bentuk
apoenzim, yaitu vitamin terletak dengan protein. Hingga sekarang fungsi
biokimia beberapa jenis vitamin belum diketahui dengan pasti.
2.3.5 MINERAL
A. Pengertian
Mineral
Mineral
adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Mineral merupakan
bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi, baik
pada tingkat sel, jaringan organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan.
Kalsium, fosfor, dan magnesium adalah bagian dari tulang, besi dari hemoglobin
dalam sel darah merah, dan iodium dari hormon tiroksin.
B. Penggolongan
Mineral
Mineral
makro
|
.
Mineral mikro
|
Natrium (Na)
Klorida (Cl)
Kalium (K)
Kalsium (Ca)
Fosfor (P)
Magnesium (Mg)
Sulfur (S)
|
Besi (Fe)
Seng (Zn)
Iodium (I)
Tembaga (Cu)
Mangan (Mn)
Krom (Cr)
Selenium (Se)
Molibden (Mo)
Flour (F)
Kobal (Co)
Cairan dan elektrolit
Air dan cairan tubuh
Air
Sumber air
Fungsi air
|
C.
Jenis dan
Fungsi Mineral
Fungsi
mineral adalah
sebagai pengatur proses metabolisme dalam tubuh. Jenis-jenis mineral yaitu
kalsium, fosfor, flour, yodium, zat besi, dan tembaga.
a)
Fungsi
Kalsium adalah
membentuk tulang dan gigi, mencegah osteoporosis ( keropos tulang). Sumber
bahan makanan: kacangkacangan, biji-bijian, susu, keju. Pengertian
osteoporosis menurut wikipedia adalah penyakit tulang yang mempunyai
sifat-sifat yang khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro
arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang akhirnya dapat
menyebabkan kerapuhan/keropos tulang.
b) Fungsi Fosfor adalah membentuk tulang dan gigi,
membantu pertumbuhan sel-sel dalam tubuh. Sumber bahan makanan: ikan, susu,
kacang-kacangan, keju
c)
Fungsi
Flour adalah
membentuk tulang dan gigi, mencegah keruskan gigi, mencegah osteoporosis.
Sumber bahan makanan: kuning telur, susu, ikan laut
d) Fungsi Yodium adalah mencegah penyakit gondok.
Sumber bahan makanan: garam beryodium, ikan laut, sayuran hijau
e)
Fungsi
Zat Besi adalah
membentuk sel darah merah, mencegah penyakit anemia ( kurang darah). Sumber
bahan makanan: bayam, kangkung, hati, susu, telur
f)
Fungsi
Mineral Tembaga
adalah mencegah anemia, mencegah gangguan ada sistem saraf. Sumber bahan
makanan: kacang-kacangan, kerang, hati
2.3.5. AIR
A. Pengertian Air
Air dalam tubuh
merupakan unsure esensial. Jaringan
yang metabolismenya paling aktif mengandung air yang terbanyak, misalnya otot.
Air dalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 60% dari berat badannya (± 47
liter). Tubuh memperoleh air secara eksogen dan endogen. Air eksogen yaitu air
yang berasal dari luar, diperoleh dari air yang diminum dan air bersama dengan
makanan. Air endogen berarti air yang diperoleh dari dalam tubuh sendiri
berasal dari hasil oksidasi berbagai nutrient dalam tubuh.
B.
Jenis dan Sumber Air
Air merupakan bahan
yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia dan fungsinya tidak dapat
digantikan oleh senyawa lain.
C.
Fungsi
Air
Fungsi air di antaranya
adalah sebagai baerikut:
ü Sebagai bahan yang dapat mendispersikan berbagai senyawa
polar ada dalambahan makanan
ü Sebagai pelarut senyawa polar
ü Berperan pada proses metabolism bahan gizi (misalnya pada
Glikolisis dan Glikogenolisis)
ü Sebagai alat transportasi zat gizi (misalnya, darah
mengandung 90%-95% air)
ü Sebagai pelumas persendian
ü Menjaga stabilitas suhu tubuh
Faktor
yang mempengaruhi air tubuh meliputi :
ü Sel-sel lemak
ü Usia
ü Temperatur
ü Diet
ü Sakit
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam
makanan dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh seperti halnya
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Gizi yang seimbang
dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada balita yang masih dalam masa pertumbuhan.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial, dan ekonomis.
Zat makanan merupakan satuan komponen yang menyusun bahan makanan.Sedangkan
zat makanan bahan dasar menurut ilmu gizi adalah mencakup komponen penyusun
bahan makanan, antara lain adalah : karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral dan air.
Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya
sebagai penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori.
Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi,
berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar
dalam tubuh sesudah air.
Vitamin merupakan suatu molekul organik yang sangat diperlukan oleh tubuh
untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal.
Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian enzim dan
sangat penting dalam pengendalian komposisi cairan tubuh 65% adalah air dalam
bobot tubuh.
Air dalam tubuh merupakan unsure esensial. Jaringan yang metabolismenya paling aktif mengandung air
yang terbanyak, misalnya otot. Air dalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar
60% dari berat badannya (± 47 liter).tubuh memperoleh air secara eksogen dan
endogen.
DAFTAR PUSTAKA
Katrini. 1994. Ilmu Gizi Umum. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala
Almatsier,
Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.
Jakarta: Gramedia Pustaka.
Marsetyo.
1990. Ilmu Gizi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Anonymous. 1993. Metabolisme Zat Gizi 1.
Pustaka Sinar Harapan.Jakarta.
Budiyanto, Agus Krisno. 2001. Dasar-Dasar Ilmu Gizi.
Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.
Sediaotama,
Achmad Djaeni. 2000. ILMU GIZI.
Penerbit Pt Dian Rakyat.Jakarta
Anonymous,2002. Karbohidrat.www.indomedia.com.
Anonymous,2002.Lemak.www.indomedia.com.
Anonymous,2002.Protein.www.indomedia.com.